Setelah sebelumnya dilaksanakan Rembug Stunting di dua kalurahan (Kalurahan Wonolelo dan Kalurahan Pleret), Kemudian dilaksanakan Rembug Stunting di dua kalurahan lainnya, yaitu Kalurahan Wonokromo (28/06) dan Kalurahan Segoroyoso (02/07) yang dihadiri oleh Panewu Pleret. Acara ini merupakan langkah awal dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kalurahan (RKPKal) tahun 2025.
Dalam sambutannya, Panewu Pleret menekankan pentingnya penanganan stunting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kedua kalurahan. Dan beliau berharap Rembug Stunting ini dapat menghasilkan usulan-usulan yang relevan dan dapat dimasukkan dalam RKPKal 2025 di Kalurahan Wonokromo dan Kalurahan Segoroyoso.
Acara ini menghadirkan narasumber utama dari Puskesmas dan Kader Pembangunan Manusia (KPM), yang memberikan materi tentang kondisi stunting di kalurahan dan strategi penanganannya. Narasumber dari Puskesmas memaparkan data terbaru serta upaya pencegahan yang telah dilakukan, sementara KPM menyampaikan program-program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mengurangi angka stunting.
Partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam Rembug Stunting ini menunjukkan komitmen bersama untuk mengatasi masalah stunting secara efektif dan berkelanjutan. Panewu Pleret juga berharap bahwa kolaborasi ini dapat menghasilkan program-program yang bermanfaat dan tepat sasaran bagi masyarakat.
