Hari ini Jum’at (27/01) dilaksanakan giat PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk ) secara serentak di 4 Kalurahan Kapanewon Pleret yaitu Kalurahan Wonokromo (Padukuhan Pandes I), Kalurahan Pleret ( Padukuhan Kerto), Kalurahan Segoroyoso (Padukuhan Segoroyoso 2), dan Kalurahn Bawuran (Padukuhan Tegalrejo).
Dalam giat PSN ini didampingi oleh TIM dari Kapanewon Pleret yang terdiri dari Panewu, beserta Jajaran Struktural dan staff Kapanewon Pleret, Puskesmas Pleret, Tim dari masing-masing Kalurahan dan diikuti oleh Kader Jumantik dari masing-masing Padukuhan serta Babinsa dan Babinkamtibmas yang turut melakukan pengecekan dan pendataan keberadaan jentik nyamuk di tempat penampungan air.
Kegiatan PSN ini merupakan upaya pencegahan penularan penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan hasil dari giat PSN masih dijumpai jentik-jentik nyamuk di lingkungan sekitar warga terutama di pot, ember, atau sampah yang dapat menampung air dan luput dari pantauan masyarakat. Dari kegiatan tersebut diperoleh ABJ (Angka Bebas Jentik) sebagai berikut Padukuhan Pandes I Wonokromo : 78,57%, Padukuhan Kerto, Pleret : 92,64%, Padukuhan Segoroyoso 2 : 89,47% dan Padukuhan Tegalrejo, Bawuran : 81,8 %.
Dari hasil tersebut tentunya masih berada di bawah standar ABJ dari Kabupaten yaitu sebesar 95 %. Untuk itu baik dari Kapanewon maupun Puskesmas menghimbau agar dukuh melalui Kader Jumantik dapat memberikan sosialisasi serta edukasi kepada setiap masyarakat di lingkungannya agar secara rutin membersihkan lingkungan rumahnya di dalam maupun di luar rumah supaya tidak sampai menimbulkan penyakit DBD apalagi di musim penghujan seperti saat ini.
Tidak hanya itu Tim dari Kapanewon maupun puskesmas juga memohon agar setiap warga dapat melakukan kegiatan PSN secara mandiri di lingkungan keluarga dengan cara 3M, Menguras, Menutup tempat penampungan air dan mengubur barang yang dapat menimbulkan genangan air.
Pemerintah Kapanewon Pleret berharap dengan adanya gerakan giat PSN ini dapat menjadi kegiatan pencegahan penyakit DBD di musim penghujan seperti sekarang ini sehingga berdampak pada penurunan angka kasus DBD di Kapanewon Pleret.
