Pleret – Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak di Lapangan Kanggotan Kalurahan Pleret pada acara Gelar Budaya yang diselenggarakan Kapanewon Pleret dalam rangka memperingati 13 Tahun Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) . Kegiatan ini dibiayai melalui Dana Keistimewaan DIY dan berhasil menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan.
Acara Gelar Budaya Kapanewon Pleret dilaksanakan bersamaan dengan rangkaian acara penutupan Peringatan Hari Undang - Undang Keistimewaan DIY ke 13 yang di selenggarakan oleh Paniradya DIY . Acara dimulai dengan penampilan karawitan pelajar yang diwakili oleh beberapa sekola diantaranya : SD Pungkuran, SD Putren, SD Segoroyoso, SD Kauman, SD Bawuran, SD Jejeran, dan SMKN 1 Pleret . Tidak hanya itu, bazar produk unggulan masyarakat juga ikut memeriahkan suasana, menampilkan hasil karya produk lokal dari SMAN 1 Pleret, MAN 3 Bantul, SMPN 1 Pleret, SMPN 2 Pleret, SMPN 3 Pleret, MTsN 6 Bantul, Asosiasi KWT Kapanewon Pleret dan UMKM Pusaka Mataram Kapanewon Pleret yang menjadi kebanggaan masyarakat.

Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya pengunjung yang ikut berpartisipasi, baik sebagai penampil, peserta bazar, maupun sekadar menikmati sajian budaya. Anak-anak hingga orang tua hadir dengan penuh keceriaan, menjadikan acara ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sarana edukasi budaya.
Dengan terselenggaranya Gelar Budaya ini, Kapanewon Pleret berharap dapat terus menghidupkan ruang-ruang budaya di masyarakat, sehingga seni tradisi dan kearifan lokal tetap terjaga. Momentum 13 tahun lahirnya Undang-Undang Keistimewaan DIY ini diharapkan menjadi pengingat akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya yang menjadi roh dari keistimewaan Yogyakarta.



